Bongkar Lagi, Keanehan Data KAWAL PEMILU!!!


Menyimak berita-berita dari portal berita seperti Detik, Metro, Tempo, Merdeka, Kompas, dan media se-spesies lainnya, serta masih ada saja yang percaya pada portal http://www.kawalpemilu.org/#0, saya jadi tergelitik lagi untuk nulis ini walau terasa berat beban karena asumsi negatif lagi.

Aritmetika dasar saja sudah cukup dipakai untuk membuktikan bahwa data dalam portal itu adalah simulasi belaka.

Data pemilih adalah data kuantitatif diskrit bukan kuantitatif kontinyu. Tidak ada 1/2 pemilih atau 1/5 pemilih. Yang ada 1, 2, 3, 4 dan seterusnya pemilih.

Mari kita perhatikan screen shot data yang saya ambil pada hari ini Rabu, 16 Juli 2014, Pukul 15.17 dan Pukul 15.22:
Perhatikan penjumlahan suara sah dari perolehan PH dan JK yang saya tandai dengan underline warna kuning. Misal di Provinsi Aceh, penjumlahan diskrit, seharusnya: 832.835 + 682.129 = 1.514.964. Kenapa hasilnya jadi 1.514.860?

Anak SD Kelas 2 juga akan paham bahwa 5 + 9 = 14, bukan 10 atau 20

Jadi kesimpulan saya, data tersebut adalah hasil SIMULASI, bukan data real count. Dan CEROBOH-nya, yang disimulasikan adalah persentasenya, bukan data diskrit pemilihnya. Dan mereka lupa (atau dilupakan oleh Tuhan) dari hasil desimal perkalian persentase tidak dicocokkan dengan penjumlahan/kumulatif data-data diskrit tersebut.
Misal: 298 pemilih x 52%, maka hasilnya akan desimal 154,96.

 Bagi rekan-rekan yang mengerti istilah ROUND dan TRUNC mungkin akan tersenyum-senyum melihat data tersebut.

Dari penelusuran satu studi kasus Provinsi NAD sampai pada level TPS, simulasi persentasi itu sepertinya baru dilakukan di tingkat Kabupaten. Makanya tidak heran jika selisih penjumlahannya bisa lebih dari 3 digit.

Jika sudah begini, yang BODOH sebenarnya MEDIA-nya, PROGRAMMER-nya, atau MASYARAKAT INDONESIA yang telan mentah-metah untuk mempercayainya?

Atau jangan-jangan MATEMATIKA nya yang disalahkan lagi, karena kena Virus Burhanitrat Muhtajulation.

http://m.metrotvnews.com/read/2014/07/15/265992

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/16/269593344/Begini-Cara-Admin-Kawal-Pemilu-Membuat-Real-Count

http://www.merdeka.com/pemilu-2014/kawalpemilu-data-92-prabowo-hatta-4716-dan-jokowi-jk-5283.html

http://news.detik.com/read/2014/07/16/125834/2638757/1562/real-count-kawalpemiluorg-prabowo-hatta-4717-dan-jokowi-jk-5282

http://politik.kompasiana.com/2014/07/16/kawalpemilu-real-count-jokowi-5283-prabowo-4717-data-masuk-934-664602.html

Oleh: Rudi B. Rosidi

***

Catatan redaksi;

Dalam uji coba yang dilakukan pagi ini (17/7) pukul 05.15 wib, apabila suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK dijumlahkan, hasilnya banyak yang tidak sama dengan jumlah SUARA SAH. Propinsi PAPUA misalnya, jumlah suara yang sah adalah 647.778. Padahal kalau kita jumlahkan sendiri suara Prabowo-Hatta dan suara Joko-Kalla hasilnya adalah 482.659. Woooow... terdapat selisih suara sebesar 165 ribu lebih.

Bahkan jumlah keseluruhan propinsi juga menjadi selisih sampai 400an ribu. Kalau jumlah suara sah sudah SALAH, pasti prosentase akan jadi keliru.
Yang paling fatal adalah jumlah TPS. Menurut situs kpu, jumlah seluruh TPS yang ada sebanyak 478.828. Namun pada situs kawalpemilu.org Total TPS hanya sebanyak 472.672. Kemana 6.156 TPS lagi?
Dari keanehan-keanehan jumlah data ini saja, situs ini sudah sangat meragukan. Angka dalam data tidak boleh selisih bahkan walau hanya satu. Selisih satu harus dicari, apalagi selisih ribuan. Tanpa mengurangi apresiasi terhadap tim kawalpemilu yang sudah bekerja keras untuk membangun web nya, kita patut mencurigai motif pembuatan web ini, apalagi hampir semua media pro Joko-Kalla kemudian memberitakan.

Ini persis kejadian kericuhan pemilu di TPS Victoria Park, Hongkong. Secara massif tiba-tiba semua media pro Joko-Kalla mempublish berita ini dengan versi yang sama yaitu memojokkan Prabowo-Hatta. Ternyata kejadian sebenarnya bertolak belakang sebagaimana kemudian diklarifikasi oleh Bawaslu.
(intriknews) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

9 komentar:

  1. Jumlah Suara Sah tidak selalu sama dengan Suara Prabowo-Hatta + Suara Jokowi-JK dikarenakan entri data memungkinkan overwrite angka jumlahnya. Ini bertujuan untuk mengetahui mana saja entri C1 yang bermasalah, baik karena C1 nya sudah salah atau karena human error sewaktu entri data.

    CAN YOU READ?

    ReplyDelete
  2. dibawah tabel ada beberapa catatan, dibaca ga ya sama penulis ?????

    ReplyDelete
  3. Website ini adalah bukan website resmi KPU dan angka bukan merupakan perhitungan resmi dari KPU.
    Data di situs ini berasal dari scan form C1 yang dipublish oleh KPU dan didigitisasi dengan bantuan relawan netizen yang independen.
    Data tabulasi DA1 berasal dari http://rekapda1.herokuapp.com/ dan tersedia sampai level kabupaten.

    Data di halaman ini belum final dan terus diperbaharui tiap 10 menit.
    Tersedia: TPS yang datanya sudah diambil dari website KPU pada update terakhir. Prosentase adalah terhadap jumlah total TPS*.
    Diproses: TPS yang datanya sudah didigitisasi oleh relawan. Prosentase adalah terhadap TPS Tersedia.
    Error: Jumlah TPS yang telah ditandai karena mengalami kesalahan form C1, kesalahan scan, maupun kesalahan input.
    Jumlah Suara Sah tidak selalu sama dengan Suara Prabowo-Hatta + Suara Jokowi-JK dikarenakan entri data memungkinkan overwrite angka jumlahnya. Ini bertujuan untuk mengetahui mana saja entri C1 yang bermasalah, baik karena C1 nya sudah salah atau karena human error sewaktu entri data.

    * Total TPS sedikit berbeda dengan total TPS di KPU karena ada TPS yang belum terunduh dengan sempurna dan akan diperbaiki secepatnya.

    "SUDAH JELAS DI BAGIAN BAWAH MAKSUDX KLO MASALH JUMLAH TPS, MKANYA KLO BACA JANGAN SEPOTONG SEPOTONG"

    ReplyDelete
  4. Gue nggak percaya dengan tipu daya hitung2 an selain KPU kita lihat saja tgl 22, ngapain buat situs kalau tidak punya kepentingan terselubung...kayak nggak ada kerjaan aja...dasar penipu

    ReplyDelete
  5. Kalau sdh bohong sekali...maka akan diikuti dengan kebohongan-kebohongan lainnya...yg bego saja yg ketipu..

    ReplyDelete
  6. Gan.. para komentaris, gimana jadinya kalau Jumlah Suara Sah tidak selalu sama dengan Suara Prabowo-Hatta + Suara Jokowi-JK?. Suara sah adalah suara yang di coblos oleh pemilih yang memilih nomor 1 atau nomor 2, dengan syarat ketentuan yang berlaku dari KPU. jadi jumlah total suara sah itu harus berbanding lurus alias sama dengan jumlah suara sah nomor 1 plus jumlah suara nomor 2. Kalau 'kalawpemilu.com' bilang 'tidak selalu sama'. kita yang dibodohi apa kita yang bodoh, mau percaya sama berita tak medasar ini... kacau bin gikol.. #salam damai

    ReplyDelete
  7. baca dulu sampai selesai tu web gan. jangan asal nulis. begini ini yang bikin indonesia gak bisa maju. kalau kalah, ya udh dengan legowo ngaku kalah. kalau menang gak usah jumawa.

    ReplyDelete
  8. Yang nulis ni kayaknya orang PKS...

    ReplyDelete